Pendidikan Fisioterapi dan Wewenang Setiap Tingkatan Pendidikan Menurut PERMENKES No 80 Tahun 2013



  • Berdasarkan PERMENKES No 80 Tahun 2013 Pendidikan Fisioterapi dapat dikualifikasikan sebagai berikut :

a. Fisioterapis Ahli Madya;
b. Fisioterapis Sarjana Sains Terapan;
c. Fisioterapis Profesi; dan
d. Fisioterapis Spesialis.
     1. Fisioterapis Ahli Madya  merupakan lulusan Program Diploma Tiga Fisioterapi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.


     2. Fisioterapi Sarjana Sains Terapan merupakan lulusan Program Diploma Empat atau Sarjana Terapan Fisioterapi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
     3. Fisioterapis Profesi merupakan lulusan Program Profesi Fisioterapi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.


  • Wewenang setiap tingkat pendidikan  menurut PERMENKES No 80 Tahun 2013 yaitu :

a.       Fisioterapis Ahli Madya hanya dpt memberikan pelayanan fisioterapis atas dasar prosedur baku sesuai pedoman pelayanan fisioterapi..
b.      Fisioterapi Sarjana Terapan dapat menerima pasien langsung sebagaimna dimaksud pada ayat (2) untuk memberikan pelayanan gangguan gerak dan fungsi yang meliputi
1)      Pelayanan yang bersifat promotif
2)      Pelayanan untuk memelihara kebugaran, memperbaiki dan memelihara postur, dan melatih irama pernapsan
3)      Pelayanan dengan keadaan aktualisasi rendah dan bertujuan untuk pemeliharaan, dan
4)      Pelayanan pada cidera olahraga.
c.   Fisioterapi profesi dapat menerima pasien langsung sebagaimana dimaksud ayat (2) untuk memberikan pelayanan gangguan gerak dan fungsi tubuh pada organ dan/atau sistem neuromuskular musculoskeletal, cardiovaskuler, dan respirasi serta integument sepanjang  rentang kehidupan
d.  Fisioterapis spesialis dapat menerima pasien langsung sebagaimana dimaksud ayat (2) untuk memberikan pelayanan gangguan gerak dan fungsi tubuh berdasarkan spesialisnya. 
 
Update by : Arrohmah Pangestika D.S (P27226017009)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fisioterapi Olahraga Membantu Atlet untuk Sembuh dari Cedera

Penanganan Fisioterapi dalam Olahraga Bulutangkis