Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

Penanganan Fisioterapi dalam Olahraga Bulutangkis

Gambar
Bulutangkis adalah salah satu atau bahkan satu-satunya cabang olahraga yang memiliki prestasi tingkat internasional. Membanggakan? Sudah pasti.  Bulutangkis adalah olahraga non kontak, namun banyak juga cedera yang mengintainya. Apa saja? Mari simak.  1. Lepuh Cedera yang disebabkan oleh karena gosokan terus menerus terhadap suatu permukaan. Treatment:  - Istirahat dari latihan untuk mencegah iritasi. - Daerah yang melepuh dibesihkan dan ditutup dengan perban perekat. 2. Luksasio / subluksasio dari artikulasio humeri Pada sendi bahu sering terjadi luksasio / subluksasio karena sifatnya globoidea (kepala sendi yang masuk ke dalam mangkok sendi kurang dari separuhya). Cedera pada sendi bahu ini sering terjadi karena pemakaian sendi bahu yang berlebihan atau body contact sport, kita harus memperhatikan bahwa sendi bahu sangat lemah, karena sifatnya globoidea dimana hanya diperkuat oleh ligamentum dan otot-otot bahu saja. Tanda-tanda luksasio / di

Penanganan Cedera Olahraga Semakin Mudah

Gambar
Cedera merupakan satu hal yang paling ditakuti oleh atlet, apalagi untuk atlet profesional ataupun tingkat nasional. Ketika para atlet mengalami cedera dan tidak bisa kembali beraktivitas, mereka tidak memiliki masa depan yang menjanjikan. Berawal dari keprihatinan melihat nasib para atlet tersebut, dibentuklah Royal Sports Medicine Centre. Klinik ini bertujuan untuk memberikan solusi medis yang berkelanjutan untuk mendukung dan meningkatkan performa para atlet dan pelaku olahraga untuk kembali ke aktivitas berolahraga dan meningkatkan gaya hidup modern yang sehat dan berkualitas. Adanya klinik ini merupakan salah satu bentuk nyata peran rumah sakit untuk mendukung kesadaran masyarakat akan pentingnya olahraga guna peningkatan kualitas hidup."Royal Medicine Sport ini merupakan solusi medis terbaik dan berkelanjutan ( one stop service ) untuk mendukung dan meningkatkan performa atlet dan pelaku olahraga untuk bisa kembali ke aktivitasnya dan meningkatkan gaya hidup se

Standar Pelayanan Fisioterapi Berdasarkan Permenkes No 65 Tahun 2013

1. Standar pelayanan fisioterapi Tertera di pasal 3  Standar Pelayanan Fisioterapi meliputi penyelenggaraan pelayanan, manajemen pelayanan, dan sumber daya.  Standar Pelayanan Fisioterapi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus diterapkan dalam pemberian pelayanan kepada pasien/klien pada semua kasus.  Penatalaksanaan pada masing-masing kasus disusun oleh Organisasi Profesi dan disahkan oleh Menteri.  2. Tempat kerja fisioterapis Pelayanan fisioterapi dikembangkan dalam lingkup promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif dalam spektrum yang bersifat umum maupun kekhususan pada tingkat fasilitas pelayanan kesehatan:  a. Pelayanan fisioterapi di Puskesmas Pelayanan fisioterapi di Puskesmas memberikan pelayanan kesehatan gerak dan fungsi tubuh kepada individu dan/atau kelompok, yang bersifat umum dengan pengutamaan pelayanan pengembangan dan pemeliharaan melalui pendekatan promotif dan preventif tanpa mengesampingkan pemulihan dengan pendekatan kuratif dan rehabili

Cidera pada Permainan Volly dan Pemulihan oleh Fisioterapi

Gambar
Cidera…. Kejadian ini adalah hal yang sangat disukai oleh seorang atlet. Latihan yang serius, menjaga kondisi umum, dan hidup yang teratur adalah upaya yang sering dilakukan oleh atlet bukan hanya untuk mengejar prestasi tetapi juga untuk mencegah cidera. Namun demikian kejadian cidera terkadang tidak dapat dihindari. Karena cidera itu sendiri ada yang bersifat traumatic atau dalam bentuk kecelakaan yang terkadang tidak dapat dihindari, memang latihan yang teratur dapat mengurangi resiko cidera yang diakibatkan karena trauma berulang (repetitive injury). Karena dengan gerak yang benar dan baik maka tidak akan menimbulkan beban yang berlebih sehinggan dapat terhindar dari cidera berulang. Akan tetapi tidak demikian terhadap cidera yang bersifat trauma langsung. Terkadang kita sudah mempersiapkan kondisi fisik dengan baik latihan dengan teratur namun ketika sedang meloncat kemudian terjatuh di atas kaki musuh atau temannya bisa menyebabkan cidera karena trauma.  Problem terbesar y

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIANOMOR 65 TAHUN 2015 TENTANGSTANDAR PELAYANAN FISIOTERAPIDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAMENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 24 ayat (3)Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatandan Pasal 66 ayat (3) Undang-Undang Nomor 36 Tahun2014 tentang Tenaga Kesehatan, perlu menetapkanPeraturan Menteri Kesehatan tentang Standar Pelayanan Fisioterapi; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia  Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 2.   Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang  Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 298, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5607);3.   Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2013tentang Registrasi Tenaga Kesehatan (Berita NegaraRepublik Indonesia Tahun 2013 Nomor 977);   Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 80 Tahun 2013tentang Penyelenggaraan Pekerjaan dan PraktikFisioterapis (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1536);   MEMUTUSKAN:Menetapkan : PERATURAN MENTERI KESEHA

Penanganan Fisioterapi Pada Cedera Olahraga

Gambar
Cedera olahraga yang terjadi sama seperti kecelakaan lain yang sangat menyedihkan dan membuat efek traumatis. Hal ini bisa membuat tekanan mental dan stress fisik pada setiap atlit yang cedera dan tidak membeda-bedakan baik itu atlet professional maupun amatir. Apabila cedera olahraga tidak segera ditangani dengan baik maka akan bisa membuat fatal dan menghancurkan karir seorang atlet. Untuk atlet pemula atau baru memulai karirnya di bidang olahraga, akan merasa kesulitan untuk melanjutkan karirnya jika terjadi cedera olahraga yang parah pada dirinya. Resiko cedera olahraga adalah hal yang sangat mungkin terjadi pada setiap atlet dalam melakukan kegiatan olahraga. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap atlet untuk mengingat dan mengetahui apa yang seharusnya dia lakukan jika terjadi cedera olahraga. Saat ini, selain adanya teknologi medis modern juga fisioterapi hadir ditengah masyarakat untuk menangani berbagai cedera akibat olahraga. Tindakan fisioterapi biasanya diberika

Pendidikan Fisioterapi dan Wewenang Setiap Tingkatan Pendidikan Menurut PERMENKES No 80 Tahun 2013

Berdasarka n PERMENKES No 80 Tahun 2013 Pendidikan Fisioterapi dapat dikualifikasikan sebagai berikut : a. Fisioterapis Ahli Madya; b. Fisioterapis Sarjana Sains Terapan; c. Fisioterapis Profesi; dan d. Fisioterapis Spesialis.      1. Fisioterapis Ahli Madya  merupakan lulusan Program Diploma Tiga Fisioterapi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.      2. Fisioterapi Sarjana Sains Terapan merupakan lulusan Program Diploma Empat atau Sarjana Terapan Fisioterapi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.      3. Fisioterapis Profesi merupakan lulusan Program Profesi Fisioterapi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Wewenang setiap tingkat p endidikan  menurut PERMENKES No 80 Tahun 2013 yaitu : a.        Fisioterapis Ahli Madya hanya dpt memberikan pelayanan fisioterapis atas dasar prosedur baku sesuai pedoman pelayanan fisioterapi.. b.       Fisioterapi Sarjana Terapan dapat menerima pasien langs

Pentingnya Seorang Fisioterapis bagi Atlet Basket Profesional

Gambar
  Olahraga  merupakan suatu kebutuhan bagi manusia. Dianggap kebutuhan karena manusia adalah mahluk yang bergerak. Manusia  dalam melakukan aktifitasnya tidak pernah terlepas dari proses gerak, sebab tidak ada kehidupan tanpa adanya gerakan. Olahraga sendiri bersifat universal. Dengan kata lain olahraga dapat dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat tidak memandang suku, ras, agama, latar belakang pendidikan, status ekonomi maupun gender. Baik laki-laki maupun wanita dapat melakukan aktifitas olahraga tanpa pengecualian. Pencapaian prestasi olahraga memiliki beberapa komponen penting yang perlu menjadi perhatian. Komponen tersebut adalah kapasitas kerja kardiovaskuler, pulomonal, performa otot, fleksibilitas, agilitas, dan beberapa aspek psikologi dan sosial. Performa otot sendiri terdiri dari kekuatan otot, daya tahan otot, dan makroskopik otot . Olahraga Basket adalah olahraga yang tepat untuk membakar kalori dan memperbaiki kondisi aerobik bila di

Peran Fisioterapi Olahraga

Gambar
Manajemen patologi untuk injury yang dialami atlet dibagi menjadi 3 bagian : •            Damage control, facilitation of repair, dan reconditioning of the recovered lesion •            Prinsip dasar manajemen tiap fase harus mempertimbangkan keparahan injury, struktur terlibat, riwayat injury, dan pembedahan (jika ada) Manajemen akut fisioterapi olahraga adalah PRICER untuk menajemen akut soft tissue injury. PRICER terdiri dari: 1.   Protection Secara umum, proteksi merupakan tindakan2 yang membatasi aktivitas atlet untuk mencegah lesi menjadi lebih parah dan menempatkan bagian yang terluka tersebut pada posisi yang aman dan nyaman 2.    Rest Atlet dinstruksikan untuk beristirahat. pada early stage, atlet diharuskan beristirahat untuk menurunkan TD dan mencegah hemorrage menjadi lebih parah      3.  Ice Es berfungsi untuk menurunkan nyeri, mengurangi pendarahan dan bengkak, serta meminimalisir secondary hypoxic injury. waktu maksimal penggunaan es selam